Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

PPT - Teknik dan Praktik Wawancara

Sudut Pandang Media Sosial

Gambar
  Dari konten  https://vt.tiktok.com/ZShK9Bjjg/  ,  dapat terlihat secepat apa media sosial dapat menyebarkan berita personal atau dapat dikatakan permasalahan keluarga . Dalam konten tersebut, sangat menarik empati banyak orang terutama yang menjadi anak pertama. Dalam konten kali ini terlihat dari isi comment secsion-nya, terdapat beberapa sudut pandang audience yaitu: (1) tim kontra dengan sang adik, yang tidak memikirkan perasaan dan kerja keras sang kakak. Tim kontra ini, sangat memberikan empati dan dukungan kepada anak pertama tersebut dan cenderung menyudutkan sang adik. (2) tim netral, tim netral di sini, memikirkan pov atau sudut pandang keduanya yaitu perasaan sang adik dan perasaan sang kakak atau anak pertama. Tim netral di sini, cenderung berusaha bersikap adil dalam memberikan empati kepada kedua belah pihak yang ada dalam video tersebut. Hingga sampai Dimana sang kakak membuat kembali video klarifikasi atas video viral sebelumnya. Dalam comment se...

Media Sosial dan Jurnalisme Warga: Suara Digital di Balik Viralitas dan Isu Lingkungan

Gambar
            1.       Media Sosial dan Fenomena Konten Viral: Antara Informasi dan Sensasi Sebagai pengguna aktif media sosial, saya tidak bisa memungkiri bahwa platform-platform seperti Instagram, TikTok, Twitter (X), dan Facebook telah menjadi pusat perputaran informasi yang sangat cepat. Bahkan, dalam hitungan menit saja, sebuah video lucu, berita mengejutkan, atau opini kontroversial bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia. Fenomena viral ini membuat saya semakin menyadari betapa besar peran media sosial dalam membentuk arus informasi dan opini publik saat ini. Media sosial seolah menjadi jembatan yang mempercepat proses penyebaran pesan, melampaui batasan ruang dan waktu yang dulu dimiliki oleh media konvensional. Namun, viralnya suatu konten tidak selalu berarti hal tersebut bermanfaat. Ini yang menurut saya menarik untuk dicermati. Kadang, konten viral tidak menyampaikan kebenaran, melainkan hanya sesuatu yang mengejutkan, mengh...

Viralitas Media Sosial dalam Kasus Mario Dandy

Gambar
    Di awal tahun 2023, publik Indonesia dihebohkan oleh sebuah video singkat yang mendadak menjadi viral di WhatsApp. Dalam rekaman tersebut, tampak seorang remaja Cristalino David Ozora Latumahina, dianiaya hingga tidak sadarkan diri di jalan oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Ditjen Pajak. Video itu menjadi pemicu kemarahan masyarakat. Dalam waktu singkat, konten tersebut menyebar ke Twitter, TikTok, dan Instagram, sehingga menarik perhatian nasional. Sebagai mahasiswa yang aktif di media sosial, saya melihat bagaimana kasus ini tidak hanya menunjukkan kekerasan fisik, tetapi juga memicu perbincangan mengenai ketidakadilan sosial, keadilan dalam dunia digital, dan sisi negatif dari viralitas. Awalnya, rekaman itu hanya beredar di grup WhatsApp warga yang tinggal dekat tempat kejadian. Namun, ketika seorang pengguna media sosial membagikannya di Twitter dengan kalimat, "Anak pejabat pajak aniaya anak orang kecil, sampai pingsan! ", video tersebut langsung menj...

Pemerintahan dalam Peluang dan Ancaman Konten Viral

Gambar
Di era digital yang serba cepat, media sosial telah menjadi salah satu sumber utama informasi masyarakat. Tak hanya untuk berbagi kabar pribadi, platform seperti Twitter (sekarang X), Facebook, TikTok, dan Instagram kini berperan besar dalam penyebaran berita—termasuk berita yang melibatkan pejabat pemerintahan. Informasi yang viral bisa terbentuk hanya dalam hitungan menit, menjadikan media sosial sebagai kekuatan besar dalam membentuk opini publik. Para pejabat pemerintahan semakin menyadari potensi media sosial sebagai sarana komunikasi yang efektif. Banyak di antara mereka yang kini memiliki akun resmi dan aktif mempublikasikan kegiatan, program kerja, hingga pernyataan resmi secara langsung kepada masyarakat tanpa melalui media tradisional. Hal ini memberikan kesan keterbukaan dan kedekatan dengan publik yang sebelumnya sulit diwujudkan. Namun, meski membawa banyak manfaat, media sosial juga menjadi saluran yang rawan akan penyebaran informasi palsu dan manipulatif. Kecepatan ...