Sudut Pandang Media Sosial

 




Dari konten https://vt.tiktok.com/ZShK9Bjjg/ , dapat terlihat secepat apa media sosial dapat menyebarkan berita personal atau dapat dikatakan permasalahan keluarga. Dalam konten tersebut, sangat menarik empati banyak orang terutama yang menjadi anak pertama.

Dalam konten kali ini terlihat dari isi comment secsion-nya, terdapat beberapa sudut pandang audience yaitu: (1) tim kontra dengan sang adik, yang tidak memikirkan perasaan dan kerja keras sang kakak. Tim kontra ini, sangat memberikan empati dan dukungan kepada anak pertama tersebut dan cenderung menyudutkan sang adik. (2) tim netral, tim netral di sini, memikirkan pov atau sudut pandang keduanya yaitu perasaan sang adik dan perasaan sang kakak atau anak pertama. Tim netral di sini, cenderung berusaha bersikap adil dalam memberikan empati kepada kedua belah pihak yang ada dalam video tersebut.

Hingga sampai Dimana sang kakak membuat kembali video klarifikasi atas video viral sebelumnya. Dalam comment secsion pada konten klarifikasi tersebut di dominasi oleh tim yang kontra dengan sang adik, yang cenderung memberikan empati lebih terhadap sang kaka katas segala perjuangan dan kerja kerasnya.

Hal ini membuktikan bahwasannya, ketika kita sebagai jurnalisme warga atau dapat dikatakan ketika kita dapat menjadi seorang produsen dan konsumen media. Harus memahami betul apa yang namanya media, dampak serta kebermanfaatan yang diberikan oleh media.

Dengan adanya video klarifikasi sang kakak tersebut, membuktikan bahwasanya sang kakak tidak mau khalayak menyalahkan sepenuhnya kepada sang adik. Dengan itu, seharusnya sang kakak atau pembuat video tersebut, tidak seharusnya yang menjadi permasalahan keluarga dipublikasikan kepada khalayak umum, yang sudah jelas kita tidak dapat mengontrol apa dan bagaimana respon mereka terhadap video yang kita share.

Melihat sudut pandang dari audience atau komentator dari video viral tersebut, mereka cenderung memberikan semangat serta support terhadap pembuat video. Bahkan hingga ada yang ingin memberikan bantuan secara finansial atau materi, namun ditolak dengan maksud sang pembuat video ialah, dalam kata lain ia tidak mau dikasihani karena merasa masih bisa berjuang atas apa yang terjadi pada keluarganya. Selain itu, banyak dari pihak lain yang memberikan tawaran kerja freelance sebagai bentuk empati dari audience.

Dari kasus ini, kita dapat menyimpulkan bahwasanya, literasi media sangatlah penting bagi kita, baik sebagai produsen video maupun konsumen video. Karena jika kita kurang memahami terkait media, dapat terjadi banyak hal yang cukup negative menjadi dampak bagi kita sebagai produsen video. Namun, ketika kita sebagai produsen dan konsumen yang cukup memahami terkait media atau dalam kata lain melek media, kita dapat merasakan banyak hal posisitf atau dampak positif yang bisa kita dapatkan.

Link Video Viral : https://vt.tiktok.com/ZShK9Bjjg/

Link Video Klarifikasi : https://vt.tiktok.com/ZShKQnSJ5/

Platform : Tiktok


Penulis : Fitriani Afifah

Garut, 27 Mei 2025





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRESS RELEASE KULIAH UMUM MEDIA SEBAGAI PEMBENTUK OPINI PUBLIK